Konsumenlistrik.com I Dirut PLN yang baru Darmawan Prasodjo juga mendapat tugas mengatasi kelebihan pasokan listrik (oversupply).
Untuk mengatasi hal ini, Darmawan memiliki tiga strategi utama yang akan dijalankan PLN.
Baca Juga:
Kabar Gembira! Kementerian ESDM Sebut Tarif Listrik Berpeluang Turun
"Tadi kami sudah mendapat perintah langsung dari Pak Menteri BUMN. Pak Erick memberi arahan untuk kami di PLN bisa menyelesaikan kondisi oversupply," kata Darmawan.
Strategi pertama, kata dia adalah memasifkan kendaraan listrik dan meningkatkan electrifiying lifestyle. Dengan penggunaan kendaraan listrik, lanjut Darmawan, selain bisa meningkatkan konsumsi listrik nasional juga bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dari sisi pengeluaran biaya energi.
Baca Juga:
CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan
Bayangkan saja dengan 1 kwh listrik seharga Rp 1.444,7 bisa menempuh 10 km. Jika dibandingkan BBM untuk 1 liter bensin seharga Rp 9.000 dengan jarak tempu yang sama.
"Ini jauh lebih hemat bagi masyarakat. Juga di satu sisi, langkah ini juga akan berdampak pada neraca perdagangan kita dengan mengurangi beban impor minyak mentah," ujar Darmawan.
Kedua, PLN juga semakin fokus menggiatkan program electriying agriculture dengan menyasar para petani dan petambak. Dengan program ini, PLN menggantikan alat operasional pertanian dan petambak ikan yang tadinya berbasis diesel menjadi berbasis listrik.