Menurutnya, sebaiknya semua pihak tak hanya mengandalkan perbaikan jaringan distribusi.
"Perlu ada kebijakan yang memastikan instalasi listrik di rumah dan gedung sesuai standar keamanan. Sinergi antara berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini."
Baca Juga:
Pengelolaan Sampah Jadi Solusi Lingkungan dan Target Bisnis, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah yang Tetapkan Tarif Listrik Dari PLTSa Sebesar 18-20 Sen Per KWh
Tohom, yang juga mantan Ketua GOVA (Goverment Asset Watch) Sumatera Utara, menegaskan bahwa infrastruktur kelistrikan, harus dikelola dengan baik demi keselamatan publik.
Ia mengingatkan bahwa kebakaran akibat korsleting tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga bisa merenggut nyawa.
"Negara tidak boleh lalai dalam memastikan warganya mendapatkan sistem kelistrikan yang aman," tegasnya.
Baca Juga:
Peduli Terhadap Ketahanan Ekonomi Masyarakat, ALPERKLINAS Minta Kementerian ESDM dan PLN Sosialisasikan Penghematan Pemakaian Listrik
Dengan meningkatnya kasus kebakaran akibat korsleting listrik, desakan ALPERKLINAS ini menjadi peringatan bagi PLN dan pemerintah daerah untuk segera bertindak.
Regulasi yang lebih ketat dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi dapat menjadi kunci untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]