KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam menggunakan alat elektronik rumah tangga.
Seruan ini disampaikan menyusul temuan bahwa lonjakan tagihan listrik sebagian besar disebabkan oleh penggunaan peralatan yang boros energi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta PLN Terus Aktif Sosialisasikan Dampak Penyalahgunaan Listrik
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan dan pengaduan dari konsumen, banyak masyarakat yang merasa kaget saat menerima tagihan listrik yang melonjak, padahal tidak ada penambahan perangkat baru di rumah mereka.
“Faktanya, banyak konsumen yang tak menyadari bahwa alat-alat rumah tangga seperti AC, televisi, dan microwave, jika dibiarkan menyala terus-menerus tanpa pengawasan, bisa menyedot daya sangat besar,” kata Tohom saat ditemui di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, literasi kelistrikan di tingkat rumah tangga masih tergolong rendah, padahal dampaknya sangat besar terhadap pengeluaran bulanan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: P2TL Tak Sekadar Penertiban, Tapi Juga Edukasi Konsumen
“Konsumen masih banyak yang mengabaikan prinsip penggunaan efisien energi. Padahal, kalau tahu mana alat yang boros, kita bisa menekan tagihan hingga 30 persen,” tambahnya.
Tohom menjelaskan bahwa perangkat seperti air conditioner (AC) dan mesin cuci menjadi penyumbang konsumsi listrik terbesar karena watt-nya tinggi dan sering dinyalakan dalam waktu lama.
Sementara itu, alat seperti televisi, kulkas, hingga pengisi daya ponsel meskipun terlihat kecil, bisa berkontribusi signifikan jika terus dibiarkan menyala.