"Ini berarti dalam sekali dayung kita ingin membuat suatu peningkatan produktivitas dalam suasana bekerja yang menyenangkan," imbuhnya.
Adapun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Purwakarta segera diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, Kepala Negara akan meresmikan PLTS Cirata pada November 2023, bulan depan.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. Dia menyebut, saat ini pihaknya tengah meminta arahan dari RI 1 mengenai PLTS tersebut.
"Itu kan akan diresmikan oleh Presiden, sedang kita mintakan arahan Presiden untuk peresmian, mungkin di awal November," katanya.
Infromasi, PLTS Cirata memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp). PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini memuat lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga meninjau langsung pembangunan PLTS dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini pada Kamis kemarin. Ia memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan.
"Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan," ucap Darmawan.
Darmawan menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.