Sementara kata Wiluyo, infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang tersedia saat ini yakni 616 SPKLU, 1.056 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 6.705 Sistem Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Rencananya, pada tahun 2023 akan terus dilakukan penambahan infrastruktur pendukung EV menjadi 750 unit SPKLU, 3.000 unit SPBKLU dan 15.000 unit SPLU.
Baca Juga:
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
"Kami juga berharap, bukan hanya PLN, tapi seluruh masyarakat seluruh investor baik swasta ataupun pemerintah bisa bersama-sama mengembangkan ekosistem listrik ini," kata Wiluyo.
Sementara itu, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Saleh Siswanto mengatakan, PLN terus menyiapkan kemudahan guna mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Di antaranya, PLN menghadirkan SPKLU yang terintegrasi dengan PLN Mobile dan fitur untuk pembelian kendaraan listrik.
Baca Juga:
Darmawan Prasodjo Sebut Hidrogen Elektrolisis Bakal Jadi Energi Murah Ramah Lingkungan
"Kita punya PLN Mobile yang di dalamnya bukan hanya untuk pelanggan PLN aja, tapi juga terdapat fitur EV sehingga memudahkan masyarakat mengetahui letak SPKLU maupun SPBKLU. Kita juga memiliku marketplace untuk membeli kendaraan listrik," ujar Saleh.
PLN juga membuka kolaborasi penyediaan SPKLU dan SPBKLU melalui skema franchise dengan berbagai pihak. Langkah ini tentu akan membuat SPKLU dan SPBKLU tumbuh lebih cepat.[mga]