Signifikansi G20 untuk transisi energi global menuju energi yang bersih, terjangkau dan berkelanjutan jelas: secara bersama-sama, negara-negara G20 menyumbang 80 % dari konsumsi energi primer global. Dengan potensi keuangan dan ekonomi yang terakumulasi, negara - negara ini memiliki kapasitas untuk membentuk sistem energi global.
Beberapa topik yang di bahas dalam pertemuan adalah reach the climate goal and retiring coal, dengan memperdalam beberapa pendekatan baru terhadap infrastruktur dan industri, meningkatkan kerja sama untuk mendorong dekarbonisasi sistem energi global dalam rangka pemenuhan batas 1,5 derajat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang substansial dan berkelanjutan melalui inovasi.
Baca Juga:
Prabowo Resmi Teken 7 Perpres untuk Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih
Menteri ESDM sendiri dipercaya menjadi salah satu pembicara dari sesi "The Way forward: Turning Words into Action" bersama dengan lima narasumber lain, yaitu Minister of Power Nigeria Abubakar D. Aliyu, Deputy Prime Minister and Minister of Energy Thailand, President & Chief Executive Officer Siemens Energy Christian Bruch, Commissioner for Infrastructure and Energy, African Union Commission Amani ABOU-ZEID, dan Commissioner for Energy European Commission Kadri SIMSON.
Selama agendanya di Berlin, Menteri ESDM juga menghadiri Global Solutions Summit 2022 sebagai langkah kolaboratif antara perusahaan global yang terdiri dari lembaga think-tank, yang akan membahas mengenai kebijakan terhadap masalah utama dunia, yang ditangani oleh G20, G7 dan forum pemerintahan dunia lainnya sebagai inisiatif dalam menyediakan intellectual backbone untuk proses T20 dan untuk G20, untuk penyatuan kembali kemakmuran ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. [tum]