"Pemadaman listrik tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi fasilitas kesehatan dan sektor-sektor penting lainnya yang sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil," lanjut Tohom.
Tohom yang juga Founder KRT Tohom Purba & Partners ini menyarankan pada PLN untuk meningkatkan pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan secara berkala agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga:
Dampak Ganda Lingkungan dan Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Ubah Sampah Jakarta Jadi Energi Listrik di Bantar Gebang
"PLN perlu memastikan bahwa jaringan listrik kita selalu dalam kondisi baik. Pemeliharaan yang baik akan mengurangi risiko gangguan yang tidak perlu," tambahnya.
Tohom juga menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas antara PLN dan masyarakat terkait pemadaman listrik yang direncanakan.
"Konsumen harus diberi informasi yang jelas mengenai waktu dan alasan pemadaman, agar mereka bisa mempersiapkan diri. Terutama untuk pelanggan yang sangat bergantung pada pasokan listrik seperti rumah sakit dan industri," ujarnya.
Baca Juga:
Animo Masyarakat Tinggi, ALPERKLINAS Desak Rekrutmen Karyawan PLN Group Harus Akuntabel dan Pro Pelayanan Konsumen
Tohom kembali menegaskan pentingnya PLN menjaga kepercayaan masyarakat dan konsumen dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan listrik di Indonesia.
"Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan listrik, PLN harus mengutamakan kepentingan konsumen dan memastikan bahwa pemadaman listrik yang terjadi tidak berdampak fatal pada kehidupan masyarakat," tandasnya.
[Redaktur: Sandy]