KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyoroti semakin banyaknya inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen listrik untuk mendukung penggunaan energi bersih.
ALPERKLINAS menilai berbagai perangkat yang kini dikembangkan, seperti payung bertenaga surya yang dipamerkan di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025 di Las Vegas, adalah contoh nyata bagaimana teknologi bisa membantu mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Siaga Kelistrikan PLN 'RAPI 2025' yang Siapkan 69 Ribu Personel Special Force
“Inovasi seperti payung bertenaga surya yang bisa menjadi sumber daya listrik portabel merupakan terobosan yang sejalan dengan upaya transisi energi. Konsumen harus mulai terbiasa dengan teknologi semacam ini agar bisa ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujar Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, Rabu (12/3/2025).
Produk payung tenaga surya yang diperkenalkan oleh Anker, misalnya, dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti smartphone dan pendingin portabel.
Anker memamerkan payung bertenaga surya yang masuk jajaran SOLIX di acara CES 2025 di Las Vegas, Nevada, AS. Payung ini bisa digunakan untuk mengisi saya (cas) sejumlah perangkat elektronik. [WAHANANEWS.CO/Anker via Mashable].
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Uni Emirat Arab yang Jadikan Indonesia Pusat Energi Terbarukan di Asia Tenggara
Dengan menggunakan sel surya perovskit yang lebih efisien dibandingkan silikon kristal tradisional, produk ini menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan tetap berfungsi optimal dalam kondisi cahaya minim.
Tohom mengatakan bahwa inovasi serupa harus segera diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut agar masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.
Ia juga mendorong pemerintah serta industri teknologi di Indonesia untuk lebih agresif dalam memperkenalkan produk ramah lingkungan yang bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan ekonomi.