KonsumenListrik, Jakarta – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengawasi ketat pelaksanaan program diskon tarif listrik yang akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2025.
Menurut Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, diskon ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang memenuhi kriteria penerima manfaat. Ia juga menegaskan pentingnya memastikan program ini berjalan dengan tepat sasaran.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Pemerintah Awasi Ketat Pemanfaatan Tenaga Nuklir dengan Banyaknya Minat Investor
"Kami mendukung sepenuhnya program diskon tarif listrik ini. Namun, pengawasan ketat diperlukan agar bantuan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan," ujar Tohom, Mantan Ketua Badan Pembina Perkumpulan Konsuil itu kepada WahanaNews.co, Sabtu (21/12/2024).
Program diskon ini memungkinkan pelanggan listrik prabayar mendapatkan potongan hingga 50% saat pembelian token listrik. Konsumen dapat membeli token senilai Rp100.000 dengan hanya membayar Rp50.000. Sementara itu, pelanggan pascabayar akan otomatis mendapatkan pengurangan 50% pada tagihan listrik bulanan mereka.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa program ini mencakup 81,4 juta pelanggan atau 97% dari total pelanggan rumah tangga PLN. Diskon diberikan kepada pelanggan dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, hingga 2.200 VA.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Himbau Konsumen Manfaatkan Diskon Token Listrik: Beli Rp100.000, Bayarnya Cuma Rp50.000
"Kami siap all out mendukung untuk pelaksanaan kebijakan ini. Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit," terang Darmawan.
ALPERKLINAS juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini secara maksimal.
“Konsumen dapat membeli token lebih banyak selama periode diskon untuk persiapan kebutuhan listrik setelah program berakhir,” kata Tohom.