konsumenlistrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mengapresiasi langkah progresif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berkomitmen untuk memastikan seluruh rumah di wilayahnya mendapatkan akses listrik pada tahun ini.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai kebijakan tersebut sebagai terobosan yang harus dicontoh oleh kepala daerah lain di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Pembangunan PLTSa di 33 Kota, Ubah 70 Juta Ton Sampah Jadi 6.000 MW Listrik Per Tahun
"Di era modern ini, listrik bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan hak dasar masyarakat. Apa yang dilakukan Gubernur Dedi Mulyadi adalah bentuk kepemimpinan yang visioner dan solutif. Kepala daerah lain seharusnya meniru langkah ini agar tidak ada lagi warga yang hidup dalam kegelapan," ujar Tohom Purba pada Wahana Listrik, Sabtu (15/2/2025).
Menurut data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, sebanyak 140.000 rumah di Jawa Barat masih belum memiliki akses listrik.
Untuk mengatasi masalah ini, Dedi Mulyadi mengalokasikan anggaran sebesar Rp420 miliar guna merealisasikan program elektrifikasi menyeluruh.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Masalah Kuota dan SDM, Desak Pemerintah Bentuk Regulasi dan Lembaga Pelatihan PLTS Atap
Ia juga berencana memanfaatkan tenaga surya bagi daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Selain meningkatkan kualitas hidup, menurut Tohom, elektrifikasi juga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ketika listrik masuk ke suatu daerah, aktivitas ekonomi akan berkembang lebih cepat. UMKM bisa tumbuh, pendidikan lebih maju, dan masyarakat lebih produktif. Ini efek domino yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.