konsumenlistrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mengapresiasi langkah progresif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berkomitmen untuk memastikan seluruh rumah di wilayahnya mendapatkan akses listrik pada tahun ini.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai kebijakan tersebut sebagai terobosan yang harus dicontoh oleh kepala daerah lain di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Demi Keamanan Konsumen Pembayar PJU, ALPERKLINAS Minta Pemerintah Daerah dan PLN Bentuk Tim Khusus Pengawasan Lampu Jalan
"Di era modern ini, listrik bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan hak dasar masyarakat. Apa yang dilakukan Gubernur Dedi Mulyadi adalah bentuk kepemimpinan yang visioner dan solutif. Kepala daerah lain seharusnya meniru langkah ini agar tidak ada lagi warga yang hidup dalam kegelapan," ujar Tohom Purba pada Wahana Listrik, Sabtu (15/2/2025).
Menurut data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, sebanyak 140.000 rumah di Jawa Barat masih belum memiliki akses listrik.
Untuk mengatasi masalah ini, Dedi Mulyadi mengalokasikan anggaran sebesar Rp420 miliar guna merealisasikan program elektrifikasi menyeluruh.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Sampah Menuju Energi Bersih dan Lingkungan Sehat
Ia juga berencana memanfaatkan tenaga surya bagi daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Selain meningkatkan kualitas hidup, menurut Tohom, elektrifikasi juga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ketika listrik masuk ke suatu daerah, aktivitas ekonomi akan berkembang lebih cepat. UMKM bisa tumbuh, pendidikan lebih maju, dan masyarakat lebih produktif. Ini efek domino yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Tohom yang juga CEO dan Pendiri Wahana News Group ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan program ini.
"Saya berharap pemerintah pusat dan daerah lain bisa bekerja sama dengan swasta, termasuk dalam penyediaan teknologi energi terbarukan. Dengan begitu, target elektrifikasi nasional bisa lebih cepat tercapai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Tohom mendesak pemerintah daerah di luar Jawa Barat untuk tidak hanya mengandalkan program pusat, melainkan memiliki inisiatif sendiri dalam memastikan warganya mendapatkan akses listrik yang layak.
"Listrik bukan lagi barang mewah. Ini adalah kebutuhan esensial yang harus dijamin oleh negara. Gubernur Dedi Mulyadi telah memberi contoh nyata, tinggal bagaimana kepala daerah lain berani mengikuti jejaknya," tegasnya.
Dengan kebijakan ini, Jawa Barat diproyeksikan menjadi provinsi pertama yang mencapai 100 persen elektrifikasi bagi seluruh warganya.
ALPERKLINAS berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain agar Indonesia bisa sepenuhnya terang dalam waktu dekat.
[Redaktur: Sandy]