Menurutnya, kolaborasi ini akan memastikan implementasi yang efektif serta mencegah potensi hambatan teknis maupun regulasi.
Tohom yang juga Kandidat Doktor Universitas Krisnadwipayana mengatakan bahwa pengembangan pembangkit listrik berbasis arus laut harus selaras dengan aspek keberlanjutan lingkungan dan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
Baca Juga:
KRT Tohom Purba Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Paku Buwono XIII
"Jangan sampai proyek besar ini justru berdampak negatif terhadap ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tohom menegaskan bahwa pemerintah perlu memastikan keberlanjutan proyek ini dalam jangka panjang.
Ia berharap regulasi yang mendukung percepatan energi terbarukan bisa diimplementasikan secara konsisten agar pengembangan energi laut tidak hanya menjadi wacana semata.
Baca Juga:
Didukung Infrastruktur Strategis dan 7 Daerah, MARTABAT Prabowo–Gibran Nilai Helmy Yahya Sosok Tepat Majukan Metropolitan Rebana
“Kita tidak boleh hanya berhenti pada tahap rencana. Indonesia memiliki potensi besar dalam energi arus laut, sehingga upaya ini harus dijaga kesinambungannya agar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan negara,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Tio]