KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Transformasi energi bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Menanggapi pernyataan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, yang mendorong pengembangan energi panas bumi di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, memberikan apresiasi sekaligus catatan kritis atas pentingnya prinsip keadilan dan keterbukaan dalam proses tersebut.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Program Listrik Gratis Sangat Memenuhi Rasa Keadilan Masyarakat Tidak Mampu
“Langkah Gubernur Melki Laka Lena patut diapresiasi karena sejalan dengan semangat kemandirian energi nasional. Namun, transisi menuju energi bersih harus berpijak pada asas keadilan dan transparansi. Jangan sampai masyarakat sekitar hanya jadi penonton dari transformasi besar ini,” tegas Tohom, Minggu (27/7/2025).
Menurut Tohom, NTT memiliki potensi luar biasa untuk menjadi provinsi pionir energi terbarukan di Indonesia. Namun, kata dia, keberhasilan program ini sangat tergantung pada kualitas partisipasi masyarakat, bukan hanya teknologi dan investasi.
“Kita bicara soal energi rakyat, bukan hanya proyek elite. Maka keterlibatan aktif masyarakat, khususnya komunitas adat dan petani lokal, harus dijamin sejak perencanaan hingga pelaksanaan,” ujarnya.
Baca Juga:
Kurangi Emisi Karbon, ALPERKLINAS Apresiasi Kerjasama PLN dan Pemprov Banten Sosialisasi Pemakaian Kompor Induksi pada Konsumen
Tohom menilai pendekatan dialogis yang diambil Gubernur Melki dalam menyikapi perbedaan pandangan di lapangan sudah tepat. Ia juga menekankan perlunya tata kelola proyek yang akuntabel, terutama dalam aspek bagi hasil, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Jangan sampai proyek ini malah menimbulkan ketegangan sosial atau menciptakan ketidakadilan baru. ALPERKLINAS mendukung penuh energi bersih, asal tidak mengorbankan nilai-nilai dasar dalam perlindungan konsumen, baik konsumen listrik maupun konsumen ruang hidup,” kata Tohom.
Tohom yang juga Ketua Umum Forum Wartawan Media Konsumen Indonesia (FORWAMKI) ini menambahkan bahwa pengembangan energi di wilayah seperti Poco Leok harus menjadi model praktik terbaik nasional dalam penerapan transisi energi yang berkeadilan.