"Sehingga saat lulus jadi engineer. Yang kami persiapkan adalah dosen dan tenaga pranata laboratoriumnya," tutur Bakhtiyar.
Sekitar 12 dosen dan pekerja laboratorium dikumpulkan di Bandung dan mempelajari seluk beluk EBT pada Fabruari 2022.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut 'Power Wheeling' Momok Buat Konsumen Listrik di Indonesia
Ke depan akan ada pelatihan kembali untuk pelatihan bidang Hydro.
Proses asistensi para dosen dan pranata laboratorium pendidikan dilakukan oleh konsersium dari Swiss, University of Applied Sciences dan International Consultant bidang Solar dan Hydro.
Tekan Gap
Baca Juga:
LinkedIn Nobatkan PLN sebagai Tempat Terbaik untuk Berkarir di Sektor Energi di Indonesia
Salah satu peserta Training of Trainers: Basic Solar PV, I Gede Para Atmaja mengatakan, pelatihan seperti ini sangat penting, terutama untuk dosen-dosen dari Indonesia Timur.
Dosen Politeknik Negeri Manado ini mengungkapkan, gap SDM antara Indonesia barat dan timur sangat terasa. Sedangkan Indonesia Timur memiliki potensi EBT yang sangat besar.
Gap ini membuat kesempatan kerja di Indonesia Timur banyak diisi orang luar. Karenanya dibutuhkan pemerataan keilmuan untuk menyetarakan kemampuan SDM di Indonesia.