KonsumenListrik, WAHANANEWS.CO – Indonesia kembali melangkah maju dalam transisi energi bersih. Kali ini, Kabupaten Cirebon akan mencatat sejarah sebagai salah satu wilayah di Pulau Jawa yang akan menjadi rumah bagi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama.
Proyek ambisius ini pun langsung menuai apresiasi Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Baca Juga:
Darmawan Prasodjo Sebut Pembangkit Listrik Tenaga Angin Bisa Dibangun di Pantura
"Rencana pembangunan PLTB berkapasitas 150 megawatt (MW) di Kecamatan Sedong jadi lompatan besar menuju kedaulatan energi bersih yang patut didukung oleh seluruh elemen masyarakat," ujar Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, Jumat (2/5/2025).
Ia menyatakan, langkah ini bukan hanya inovatif, tetapi juga strategis dalam memperluas bauran energi nasional yang selama ini masih didominasi oleh energi fosil.
"Kehadiran PLTB di Cirebon adalah manifestasi nyata dari mimpi besar bangsa ini untuk keluar dari ketergantungan terhadap energi tak terbarukan. Energi bayu adalah simbol harapan baru yang memberi nafas segar terhadap perlindungan lingkungan dan keberlanjutan sistem kelistrikan nasional," ujarnya.
Baca Juga:
PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dari Indonesia-China Business Forum
Lebih lanjut, Tohom menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek, khususnya dari sisi keberpihakan terhadap konsumen.
Menurutnya, pembangunan PLTB harus menjamin tarif listrik yang adil dan terjangkau, serta memastikan akses listrik yang merata, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.
"Proyek ini jangan hanya dilihat sebagai kemajuan teknologi, tetapi juga harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat sebagai konsumen akhir. Jangan sampai konsumen hanya menjadi penonton dalam euforia energi hijau ini. Pemerintah dan pengembang harus terbuka soal skema tarif dan distribusi," tegasnya.