PLTS ini memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt dipasang di gerbang tol dengan panjang panel surya masing-masing 1 kilometer.
Selain mendorong pembangunan PLTS di kalangan BUMN, Erick Thohir juga mendirikan holding perusahaan baterai listrik yang menjadi komponen penting mesin mobil listrik dan juga pembangkit energi surya.
Baca Juga:
Kolaborasi Bersejarah, Indonesia dan Qatar Siapkan Proyek 1 Juta Rumah
Sebanyak empat perusahaan BUMN sektor pertambangan dan energi membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC).
Keempatnya, yakni Holding Industri Pertambangan MIND ID (PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum), PT Anyam Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), dengan komposisi saham sebesar masing-masing 25% pada Maret lalu.
Prestasi lain BUMN dalam pembangunan PLTS ditunjukkan PLN melalui proyek PLTS Terapung Cirata bekerja sama dengan Abu Dhabi.
Baca Juga:
Erick Minta Waktu Tempuh Kereta Bandara Soekarno-Hatta Bisa Capai 35 Menit
Kapasitas listrik yang dihasilkan hingga 145 MW dan berpotensi mengurangi emisi sebesar 214.000 ton. Menurut Menteri Erick, PLTS terapung pertama ini bisa ditiru di sungai atau danau lain di Indonesia. [jat]