Peresmian ini diresmikan oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie dan turut diikuti oleh Jajaran Forkopimda, Perangkat Desa serta masyarakat setempat.
Adapun ke 10 sistem yang akhirnya mendapatkan pelayanan listrik 24 jam ini, yakni; Geser, Ondor, Kesui, Kiandarat, Olong, Dama, Waisileo, Serwaru, Kur, dan Jerol. Sistem-sistem ini tersebar di Kabupaten SBB, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Saumlaki, hingga Sofifi dan Tobelo di Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga:
Ada Batas Maksimalnya, Diskon Token Listrik 50 Persen Berlaku 2 Bulan
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyebutkan, sebanyak 18.562 pelanggan yang tersebar di 10 lokasi itu akhirnya merasakan layanan listrik 24 jam. Kata Awat, langkah ini merupakan komitmen nyata PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
“Hari ini secara PLN UIW MMU resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kami dalam menghadirkan listrik, terutama di wilayah 3T,” tutur Awat, Jumat.
Awat mengatakan, peresmian listrik 24 jam ini juga merupakan bentuk negara hadir untuk masyarakat. Dengan menyediakan akses listrik, kebutuhan primer masyarakat turut terpenuhi.
Baca Juga:
PLN Catat Lonjakan Konsumsi Listrik Kendaraan EV Saat Nataru 2025
“Tentu Kami sangat mengapresiasi segala bentuk sinergitas dengan berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakt setempat. Sehingga upaya dan impian menghadirkan energi listrik bagi masyarakat ini bisa terwujud,” ucap Awat.
Awat menyampaikan, untuk bisa menghadirkan energi berkeadilan di daerah kepulauan ini tidaklah mudah. Dihantam cuaca ekstrem dan gelombang laut, namun semangat dan komitmen, serta sinergitas menjadi pegangan insan PLN untuk mewujudkan mimpi bersama itu.
“Untuk itu, Kami berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini dapat mendorong masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif meningkatkan perekonomiannya. Terutama masyarakat nelayan dan petani, yang mana kita tahu potensi alam kita ini kaya, semoga bisa dikelola secara lestari dengan fasilitas listrik yang sudah ada,” harap Awat.