KonsumenListrik, Jakarta – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi tinggi kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas keberhasilannya menyediakan listrik selama 24 jam di 10 lokasi yang tersebar di kawasan kerja PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), yang sebelumnya hanya menerima layanan 12 jam.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba menilai upaya ini sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil dan memastikan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:
Ada Batas Maksimalnya, Diskon Token Listrik 50 Persen Berlaku 2 Bulan
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan komitmen PLN, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa tantangan geografis dan infrastruktur dapat diatasi melalui kerja sama dan inovasi.
"PLN telah membuktikan komitmen nyata mereka untuk melayani masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Penyediaan listrik 24 jam di Maluku merupakan bukti nyata bahwa pemerataan akses energi bukan sekadar wacana, melainkan menjadi kenyataan," kata Tohom kepada WahanaNews.co, Sabtu (28/12/2024).
Pendiri Lembaga Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Indonesia (LPKKI) itu menambahkan bahwa ALPERKLINAS akan terus mendukung upaya PLN dalam memperluas akses listrik ke wilayah terpencil lainnya.
Baca Juga:
PLN Catat Lonjakan Konsumsi Listrik Kendaraan EV Saat Nataru 2025
"Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi untuk proyek serupa di seluruh Indonesia, demi tercapainya keadilan energi bagi semua rakyat," ujarnya.
Langkah ini dinilai tidak hanya sebagai penyediaan energi, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah tertinggal dan memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kehadiran listrik 24 jam ini ditandai dengan peresmian pada masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di bawah wilayah kerja PLN UIW MMU pada Jumat (27/12/2024).
Peresmian ini diresmikan oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie dan turut diikuti oleh Jajaran Forkopimda, Perangkat Desa serta masyarakat setempat.
Adapun ke 10 sistem yang akhirnya mendapatkan pelayanan listrik 24 jam ini, yakni; Geser, Ondor, Kesui, Kiandarat, Olong, Dama, Waisileo, Serwaru, Kur, dan Jerol. Sistem-sistem ini tersebar di Kabupaten SBB, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Saumlaki, hingga Sofifi dan Tobelo di Provinsi Maluku Utara.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyebutkan, sebanyak 18.562 pelanggan yang tersebar di 10 lokasi itu akhirnya merasakan layanan listrik 24 jam. Kata Awat, langkah ini merupakan komitmen nyata PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
“Hari ini secara PLN UIW MMU resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kami dalam menghadirkan listrik, terutama di wilayah 3T,” tutur Awat, Jumat.
Awat mengatakan, peresmian listrik 24 jam ini juga merupakan bentuk negara hadir untuk masyarakat. Dengan menyediakan akses listrik, kebutuhan primer masyarakat turut terpenuhi.
“Tentu Kami sangat mengapresiasi segala bentuk sinergitas dengan berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakt setempat. Sehingga upaya dan impian menghadirkan energi listrik bagi masyarakat ini bisa terwujud,” ucap Awat.
Awat menyampaikan, untuk bisa menghadirkan energi berkeadilan di daerah kepulauan ini tidaklah mudah. Dihantam cuaca ekstrem dan gelombang laut, namun semangat dan komitmen, serta sinergitas menjadi pegangan insan PLN untuk mewujudkan mimpi bersama itu.
“Untuk itu, Kami berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini dapat mendorong masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif meningkatkan perekonomiannya. Terutama masyarakat nelayan dan petani, yang mana kita tahu potensi alam kita ini kaya, semoga bisa dikelola secara lestari dengan fasilitas listrik yang sudah ada,” harap Awat.
Adapun penyalaan listrik 24 di 10 lokasi ini didukung dengan aset kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa titik dengan kapasitas yang bervariasi.
Misalnya PLTD Geser yang melayani sebanyak 897 pelanggan dengan Daya Mampu 497 kW dan Beban Puncak yang mencapai 201 kW. Sedangkan PLTD Ondor melayani sebanyak 4.355 dengan Daya Mampu 1.200 kW, dan memiliki Beban Puncak sebesar 750 kW.
Kehadiran listrik 24 jam ini pun disambut gembira masyarakat Geser di SBT. Salah satunya pelanggan PLN, Husein Amir. Kesehariannya sebagai nelayan dengan akses layanan listrik yang terbatas diakuinya tak bisa berbuat banyak dengan hasil tangkapan seusai melaut.
“Akhirnya Kami bisa mengucapkan selamat tinggal listrik 12 jam, dan selamat datang listrik 24 jam. Semoga dari sini bisa kami manfaatkan untuk mengelola hasil tangkapan kami dengan baik, ikan tangkapan tidak lagi membusuk, tapi bisa kami simpan di freezer untuk didistribusikan ke pasar yang lebih luas,” tutup Husein.
[Redaktur: Amanda Zubehor]