"Pasti ada permintaan untuk mobil kei yang memiliki interior relatif lebih luas, memiliki kapasitas bagasi yang cukup dan dapat menampung empat orang," ujarnya lagi.
Untuk memuluskan langkah tersebut, Daihatsu, tidak bekerja sendirian. Tetapi, mereka akan menggandeng sejumlah produsen mobil lain untuk memproduksi mobil listrik dan akan melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan harga jualnya nanti.
Baca Juga:
Pemprov Jambi Tegaskan Pelarangan Mobilitas Truk Batubara, Pelanggar Akan Ditindak
"Dibutuhkan investasi puluhan miliar Yen atau lebih untuk melistriki semua kendaraan baru pada 2030, jadi kami berkolaborasi dengan perusahaan induk kami, Toyota Motor," beber Soichiro.
Daihatsu Recall Rocky
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan terhadap Daihatsu Rocky terkait permasalahan pada fender apron. Program recall ini melibatkan 9.378 unit yang terdiri dari model 1.0 turbo dan 1.2 liter, periode produksi 28 April hingga 7 Oktober 2021.
Baca Juga:
Hal-hal yang Wajib Ditanyakan Sebelum Konsumen Membeli Kendaraan Listrik
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM menyampaikan, recall ini terjadi karena ada potensi terlepasnya dudukan shockabsorber (fender apron) depan akibat kurang tepatnya posisi titik pengelasan.
"Penyebabnya akibat kurang tepatnya titik pengelasannya saja. Jadi bagian ini sebenarnya sudah dilas penyambungan antara pelat bawah dan atas, namun posisi pengelasannya itu tidak tepat sehingga mengurangi kekuatan sambungan las weldingnya," terangnya secara virtual, Jumat (11/3/2022).
Untuk menanggulangi masalah ini, Daihatsu akan menambah jumlah titik pengelasan dari 14 titik menjadi 25 titik pengelasan.