Menurut Agung, sepeda listrik itu akan segera disebarkan ke Jawa Tengah agar masyarakat bisa memakainya.
Dengan harga tergantung dari model yang jadi selera konsumen masing-masing.
Baca Juga:
Bersepeda demi Keamanan, Langkah Inovatif Polres Sibolga Wujudkan Ketertiban
Agung menjelaskan, teknologi sepeda menggunakan baterai berkekuatan 10 amphere 48 volt atau setara 500 watt. Dengan daya jangkau sekitar 40-50 kilometer sekali charge.
“Jadi nanti ada start charging system-nya, ada charge-nya, atau ada swab battery. Jadi bisa kita memakai swab battery bisa dilepas, dipasang di beberapa station swab batre,” tutur Agung.
Selain itu juga, sepeda dilengkapi tiga percepatan. Yaitu bisa dikayuh dengan tujuh kecepatan di girnya, dan pakai pedal yang dipedal sedikit akan memakai listrik, atau memakai listrik sepenuhnya.
Baca Juga:
Anak Perwira TNI Terlihat Bersepeda Sebelum Tewas di Lanud Halim
“Pak Ganjar sangat mengapresiasi produk kami, produk kita ini. Tadi Pak Ganjar menginformasikan, ini bisa dipakai di rumah sakit daripada naik onthel. Mungkin ke tempat kerja atau olahraga. Pak Ganjar mengapresiasikan, ini menghemat BBM, juga untuk lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, gubernur juga berharap agar sepeda listrik bisa dibuat oleh siswa SMK di Jawa Tengah.
Pihaknya akan membantu siswa SMK di Jateng agar bisa merakit sepeda. Sehingga, di Jateng akan ada basis pembuatan sepeda listrik buatan warga provinsi setempat.