Konsumenlistrik.com I Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTK) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menilai sertifikat energi baru terbarukan menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia.
PT PLN (Persero) mencatat ada 28 perusahaan lokal dan global yang membeli sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dalam rangka mendorong aktivitas industri berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Kirim Surat ke 20 Perusahaan terkait Penerbitan Sertifikat EBT
"Ini salah satu inisiatif yang sangat baik untuk jangka pendek. Semoga semakin banyak perusahaan yang beralih ke energi bersih dan memanfaatkan REC ke depan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/12/2021).
Dadan mengapresiasi upaya PLN yang mengalokasikan penerimaan dari atribut ini yang sifatnya premium mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) perseroan.
Kontrak jual beli sertifikat EBT yang ditandatangani antara PLN dan 28 perusahaan dilakukan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (13/12).
Baca Juga:
PLN Kirim Surat Kepada 20 Perusahaan Terkait Sertifikat EBT
Beberapa perusahaan seperti Nike Trading Company BV (Nike), PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), PT Clariant Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Reckitt Benckiser, Kawasan GIIC - Deltamas, dan 22 perusahaan besar lain yang beralih ke energi bersih melakukan penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat EBT dengan PLN.
Dadan mengharapkan target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025 dapat tercapai melalui berbagai inovasi di sektor energi.
Sementara itu Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyampaikan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk usaha bersama untuk membangun suatu dunia yang lebih bersih.