Konsumenlistrik.com | Untuk mensukseskan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, PT PLN (Persro) telah menyelesaikan persiapan sistem dan jaringan kelistrikan.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto, mengatakan, perkiraan kebutuhan listrik untuk MotoGP akan meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan penyelenggaran World Superbike November silam. Saat itu, kebutuhan listrik untuk WSBK sebesar 1,1 megawatt (MW), sementara pada MotoGP kebutuhan listrik meningkat hingga 1,7 MW.
Baca Juga:
Marc Marquez Kuasai Brno, Tak Terbendung di MotoGP Ceko 2025
“Setelah kami melakukan persiapan, alhamdulillah kami bisa menghadirkan listrik berkualitas dan handal. Kebutuhan listrik diperkirakan naik 40 persen dibandingkan dengan World Superbike,” katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (18/3/2022).
Saat ini, proses instalasi kelistrikan seluruh venue untuk MotoGP Mandalika 2022 telah siap 100 persen. Sirkuit Mandalika, masuk dalam Sistem Kelistrikan Lombok telah dipersiapkan dengan Daya Mampu Netto sebesar 392,3 MW.
Adapun perkiraan beban puncak Sistem Kelistrikan Lombok sebesar 302,2 MW dan cadangan daya sekitar 29,8 persen. Adi mengatakan PLN berkomitmen penuh untuk mendukung event MotoGP dengan pelayanan listrik tanpa kedip.
Baca Juga:
Toprak Siap Tampil di MotoGP 2026 Lewat Tim Satelit Yamaha
“Kami mendukung sistem kelistrikan yang bagus, sehingga bisa mendukung event ini. PLN juga masih punya cadangan 90 MW atau sekitar 30 persen cadangan daya apabila tiba-tiba kebutuhan meningkat,” ujarnya.
Setidaknya ada lima poin kesiapan PLN untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika 18 – 20 Maret mendatang, yakni:
1. Kesiapan sistem pembangkit DMP 392,3 MW, perkiraan beban 302,2 MW, cadangan 90,1 MW (29,8 persen).