Konsumenlistrik.com | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) konsisten memberikan dukungan terhadap implementasi percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Salah satunya ditandai dimulainya program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Kampus Merdeka Batch II bagi 57 mahasiswa yang akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja langsung di sektor EBT khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Mewakili Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik (KLIK) Kementerian ESDM, Program Manager Gerilya, Khoiria Oktaviani mengungkapkan, program ini merupakan salah satu agenda besar dari Kementerian ESDM untuk generasi muda dalam mengedukasi energi bersih.
"Gerilya adalah program besar yang dilaunching oleh Menteri ESDM dan Mendikbudrsitek dan melibatkan Badan Usaha swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, NGO, dan stakeholder energi," kata Khoiria saat Onboarding Program Gerilya Kampus Merdeka Batch II secara virtual, Senin (14/2/2022).
Terdapat tiga tujuan utama dari pelaksanaan program Gerilya, yaitu meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kolaborasi lintas generasi lintas institusi.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Target kita dari program Gerilya ini salah satunya menyiapkan SDM untuk mendorong target bauran EBT. Dan kita bergerak bersama-sama mewujudkan ekosistem EBT di Indonesia," jelas Khoiria.
Di samping itu, Khoiria menjelaskan pula mengenai berbagai manfaat yang bisa diperoleh 57 mahasiswa dari disiplin ilmu sains di 29 kampus yang mengikuti program unggulan Kementerian ESDM di bidang pendidikan tersebut.
Salah satunya yakni pengalaman persiapan memasuki dunia kerja dari perusahaan mitra sektor ESDM. "Ini adalah pengalaman berharga, bisa menjadi bekal bagi mahasiswa ke depannya nanti," ungkapnya.