Konsumenlistrik.com I Mengapa minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik masih belum tinggi?
Salah satu penyebab utamanya ialah harga mobil listrik yang relatif mahal. Padahal, mobil listrik menawarkan sejumlah keunggulan dibanding mobil bahan bakar fosil, seperti biaya bahan bakar yang lebih efisien.
Baca Juga:
Wuling Motors hadirkan layanan “Worry-Free Bersama Wuling EV” untuk atasi kekhawatiran konsumen
Berdasarkan hasil uji coba PT PLN (Persero), pengguna mobil listrik bisa mengeluarkan biaya bahan bakar yang lebih rendah ketimbang mobil bahan bakar fosil.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pengendara mobil listrik hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 saja untuk menempuh jarak 72 kilometer (km).
Perhitungan itu didapatkan setelah perseroan melakukan uji coba mobil listrik dengan jarak 72 km.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
"Hitungannya kan 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kita sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp 10.000 untuk menempuh 72 kilometer," ujar Darmawan, dalam keterangannya, Minggu (14/11/2021).
Jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM), maka dengan jarak tempuh 72 kilometer, masyarakat harus merogoh kocek sekitar Rp 60.000 dengan asumsi harga BBM, Rp 9.000 per liter.
"Akselerasi mesinnya lebih bagus. Dan tidak bising. Tidak ada suara mobil listrik ini, senyap. Bagus sekali," tutur Darmawan.