Konsumenlistrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi kepada pengusaha Indonesia yang berkontribusi mendukung transisi energi bersih di kawasan ASEAN.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai langkah ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong penggunaan energi ramah lingkungan dan mempercepat inovasi teknologi listrik berbasis hidrogen.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
"Kami sangat mengapresiasi langkah para pengusaha Indonesia yang turut mendukung transisi energi bersih di kawasan ASEAN, terutama melalui investasi besar dalam teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan," ujar Tohom saat berbincang dengan Konsumen Listrik, Rabu (8/1/2025).
Pernyataan ini merujuk pada kontribusi Anthoni Salim, konglomerat Indonesia yang mendukung PacificLight Power melalui First Pacific Corp. PacificLight Power, sebuah perusahaan berbasis di Singapura, yang telah memenangkan kontrak senilai US$ 735 juta (setara dengan S$ 1 miliar) untuk membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas siklus gabungan berbasis hidrogen di Singapura.
Menurut Tohom, investasi semacam ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap pengurangan emisi karbon, tetapi juga membuktikan kemampuan pengusaha Indonesia untuk bersaing di tingkat global.
Baca Juga:
3 Pekerja Tewas Akibat Korsleting di Batam, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Awasi Ketat Penerapan K3 Kelistrikan
"Penggunaan teknologi berbasis hidrogen yang dilakukan PacificLight Power adalah terobosan penting dalam percepatan penggunaan energi bersih di kawasan ini. Langkah ini sejalan dengan visi ASEAN untuk memimpin transisi energi global," tambah Tohom, yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Wahana Konsumen Indonesia ini.
PacificLight Power, sebagaimana dikutip dari media sosial Forbes Asia, adalah perusahaan swasta yang fokus pada energi bersih.
Proyek ini mendukung inisiatif pemerintah Singapura untuk mempercepat penerapan teknologi energi ramah lingkungan di negara tersebut.