Kemudian, masyarakat bisa menghubungi PLN melalui alikasi PLN Mobile, Contact Center 123, atau datang langsung ke kantor wilayah terdekat untuk meminta petugas memadamkan aliran litrik di wilayah tersebut melalui gardu distribusi.
Setelah banjir surut, lanjut Doddy, masyarakat bisa membersihkan rumah, peralatan eletronik, termasuk instalasi listrik sampai kering.
Baca Juga:
Umur 1 Bulan Ayah Meninggal, Bocah 8 Tahun Tewas Dilindas Truck di Pangaribuan Ibu Histeris
Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.
Penyalaan listrik kembali pascabanjir akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.
Doddy mengatakan, keselamatan jiwa manusia adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan bajir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara.
Baca Juga:
Sekolah Baru SMA Negeri 2 Pangaribuan di Rahutbosi, Bupati Berharap Jadi Sekolah Unggulan
Adapun, bahaya yang bisa terjadi yaitu tersengat aliran listrik karena air merupakan salah satu konduktor listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik ke tubuh manusia. Beberapa kondisi yang menyebabkan PLN terpaksa memadamkan listrik yaitu rumah warga kebanjiran, asset PLN kebanjiran, atau rumah warga dan aset PLN kebanjiran.
Secara rutin PLN telah melakukan inspeksi terhadap tiangdan kabel yang menjadi wewenang PLN untuk memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman. Masyarakat bisa melaporkan ke PLN apabila menjumpai tiang dan kabel listrik yang membahayakan. [tum]