“Kesadaran akan bahaya listrik di tengah cuaca ekstrem masih kurang. Oleh karena itu, kita harus terus mengedukasi masyarakat agar memahami tindakan pencegahan yang benar,” ujar Tohom.
Ia juga mengapresiasi langkah PLN yang memberikan kanal pengaduan seperti aplikasi PLN Mobile dan Contact Center PLN 123 untuk pelaporan gangguan listrik.
Baca Juga:
Srikandi PLN Binjai Dorong Transisi Energi Bersih lewat Edukasi Kendaraan Listrik
Lebih lanjut, Tohom menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, PLN, dan masyarakat dalam mengatasi ancaman kelistrikan di tengah cuaca buruk.
“Kita semua punya tanggung jawab untuk saling mengingatkan. Keselamatan adalah prioritas, dan dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan akibat listrik selama cuaca ekstrem ini,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa PLN telah menginstruksikan seluruh unit untuk bersiaga penuh guna memastikan keamanan jaringan listrik di masyarakat.
Baca Juga:
PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Buat Regulasi Ciptakan Pembiayaan
“Cuaca ekstrem ini harus kita waspadai, dan petugas PLN terus memantau kondisi kelistrikan di setiap wilayah agar masyarakat tetap aman,” kata Adi.
Adi juga menyampaikan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, seperti memindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan tidak terjangkau air, serta segera melapor jika melihat potensi gangguan jaringan listrik akibat banjir.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]