KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah PLN Indonesia Power yang menjadikan Bali sebagai etalase transisi energi nasional.
Inisiatif ini dinilai menjadi tonggak penting dalam menghadirkan model pembangunan pariwisata yang berpijak pada keberlanjutan dan energi bersih.
Baca Juga:
Ricowaas Hadiri ASEAN Governors Forum di Kuala Lumpur, Ini yang Dibahas!
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyebut langkah PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali sebagai upaya strategis yang mampu menjawab tantangan zaman.
Menurutnya, sinergi antara energi bersih dan industri pariwisata akan menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di daerah-daerah unggulan seperti Bali.
“Kami menilai apa yang dilakukan PLN Indonesia Power di Bali merupakan lompatan strategis. Ini bukan hanya tentang listrik, tetapi tentang visi jangka panjang untuk menyatukan ketahanan energi, keandalan pasokan, dan keberlanjutan industri pariwisata,” ujar Tohom di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Baca Juga:
Belum Ada Kepastian Dipensiunkan, ALPERKLINAS Sambut Baik Rencana Menteri ESDM Bangun PLTU Ramah Lingkungan
Ia menekankan bahwa keandalan energi berbasis pembangkit hijau seperti PLTS dan PLTB merupakan syarat mutlak dalam mendukung Bali sebagai pusat pariwisata dunia. “Bayangkan jika Bali blackout karena beban pariwisata melonjak, dampaknya bisa sistemik. Maka kehadiran energi bersih yang andal adalah keniscayaan,” tambahnya.
Tohom juga menilai bahwa apa yang dilakukan PLN Indonesia Power di Bali patut direplikasi di destinasi pariwisata unggulan lainnya, seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.
“Etalase energi bersih yang dipadukan dengan keunggulan budaya dan alam Bali adalah bentuk peradaban baru dalam pariwisata. Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam tren global menuju wisata rendah karbon,” tegasnya.