KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komitmen Bayer Indonesia dalam menekan emisi karbon melalui pemanfaatan energi terbarukan mendapat sambutan hangat dari kalangan pemerhati konsumen dan lingkungan.
Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), mengapresiasi langkah berani Bayer yang memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap terbesar di sektor farmasi multinasional di Indonesia.
Baca Juga:
Dipakai untuk Supermarket, Pabrik, dan Area Publik, ALPERKLINAS Apresiasi Panel Surya Karya Anak Bangsa Diborong Brasil
"Bayer Indonesia telah membuktikan bahwa keberlanjutan energi bukan hanya milik sektor energi atau pemerintah semata. Dunia industri, bahkan yang padat energi seperti farmasi, bisa menjadi motor transisi menuju energi bersih,” ujar Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, Minggu (15/6/2025).
Tohom menyebut bahwa instalasi PLTS atap dengan kapasitas 2.054 kWp di fasilitas Bayer Indonesia di Cimanggis, Jawa Barat, merupakan langkah konkret menuju target transisi energi nasional.
Menurutnya, gerakan ini sejalan dengan misi Indonesia untuk mencapai penggunaan 100 persen energi bersih pada 2029, seperti yang telah digaungkan dalam berbagai agenda kebijakan energi nasional.
Baca Juga:
RI Targetkan 30 PLTN hingga 2060, ALPERKLINAS Soroti Transfer Teknologi dan Kompetensi SDM
“Keberanian Bayer memasang lebih dari 3.700 modul fotovoltaik untuk menyuplai hampir setengah kebutuhan listrik fasilitas mereka harus ditiru oleh sektor industri lain. Ini bukan cuma soal etika lingkungan, tapi juga strategi bisnis cerdas,” lanjutnya.
Lebih jauh, Tohom menjelaskan bahwa penggunaan PLTS atap di Cimanggis mampu menghindari emisi karbon hingga 2.073 metrik ton per tahun.
Angka itu setara dengan mengurangi 450 mobil dari jalanan atau menanam 95 ribu pohon per tahun.