Konsumenlistrik.com | Terkait padamnya listrik dan gangguan internet saat peristiwa pengepungan aparat di Desa Wadas, Purworejo beberapa waktu lalu, Ombudsman perwakilan Jawa Tengah menyebut bakal memintai keterangan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom.
Sebelumnya diketahui listrik padam dan internet mengalami gangguan saat seribuan polisi mengepung Desa Wadas mengawal pengukuran lahan untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener, Selasa (8/2). PLN sebelumnya menyebut ada pohon tumbang yang membuat aliran listrik mati.
Baca Juga:
Jaringan Listrik di Siantan Putus, Begini Penjelasan PLN
"Kami akan melakukan komunikasi virtual dengan PLN dan Telkom atas gangguan yang terjadi di Desa Wadas, terlebih saat bersamaan dengan proses pengukuran oleh BPN yang berbuntut kericuhan," ungkap Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Tengah Siti Farida di kantornya, Kamis (10/2) sore.
Siti menyebut apa yang dilakukan Ombudsman tak lepas dari monitoring terhadap lembaga yang melakukan pelayanan publik.
"Kita ingin dalami apakah disengaja atau tidak, penyebabnya apa, demikian juga dengan Telkom kenapa tiba-tiba sinyal internet tidak stabil bahkan mati. Mungkinkah ada malaadministrasi disini karena menyangkut pelayanan publik," ujar Siti.
Baca Juga:
PLN Sebut Pencurian Kabel Penyebab Listrik di Madura Sering Padam
Sebelumnya, pihak PLN sempat memberikan klarifikasi bila gangguan pemadaman listrik yang terjadi di Wadas sejak Senin hingga Rabu kemarin diakibatkan adanya faktor binatang dan pohon tumbang di lokasi yang sama.
Sebelumnya PLN menepis tudingan sabotase atau unsur kesengajaan terkait padamnya listrik di Desa Wadas, Purworejo. PLN menegaskan pemadaman listrik di Desa Wadas terjadi karena gangguan pohon tumbang yang menimpa jaringan PLN.
"PLN tidak bisa serta merta memadamkan aliran listrik tanpa alasan yang jelas, kecuali dalam keadaan darurat, seperti bencana alam. Faktor lain yang menyebabkan listrik padam adalah gangguan," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang, Yunarsih dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (9/2).