Konsumenlistrik.com | Menteri BUMN Erick Thohir meninjau persiapan PT PLN (Persero) untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang.
Menteri BUMN pun mengapresiasi persiapan PLN yang sudah dilakukan dari jauh hari untuk menyukseskan KTT G20.
Baca Juga:
Wacana Bakal Maju di Pilpres 2024, Erick Thohir: Nyalon Enggak Ada yang Dukung, Buat Apa?
Menurut dia, persiapan KTT G20 yang dilakukan oleh PLN sudah sangat memuaskan.
“Tinggal dari sekarang mulai bikin latihan-latihan kecil. Selama 9 bulan ini saya percaya mesti latihan,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (27/12/2021).
Erick pun mengingatkan para petugas nanti untuk tidak kecolongan pada saat hari penyelenggaraan KTT G20. Terutama di titik-titik penting, seperti hotel tempat kepala negara berkumpul maupun saat konferensi berlangsung.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Buka Suara Soal Ada Joki di Tes Rekrutmen
“Itu yang paling penting. Dengan alasan apa pun tidak boleh mati lampu,” imbuh Erick.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama KTT G20, PLN akan menerjunkan 550 petugas siaga untuk mengamankan pembangkit sampai dengan lokasi venue acara setiap hari.
Mayoritas dari personel ini bertugas mengamankan jalur distribusi sebanyak 436 orang. Sementara 28 petugas di antaranya akan siaga di pembangkit Bali dan Jawa, 52 personel akan mengamankan transmisi, 18 petugas piket patroli jaringan, dan 16 orang piket pengatur beban. [tum]