Konsumenlistrik.com | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Selasa (15/3), melakukan pertemuan bilateral dengan Second Minister for Trade and Industry Republik Singapura, Dr Tan See Leng.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas penguatan kerja sama bilateral kedua negara di bidang energi, termasuk energi terbarukan dan teknologi rendah karbon, sebagai upaya transisi energi menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Suskes Perkuat Infrastruktur Listrik dan Berkontribusi pada Keberlanjutan
"Pada pertemuan tersebut, kedua Menteri bertukar pikiran terkait kerja sama bilateral di bidang energi, khususnya energi terbarukan dan teknologi rendah karbon, seperti hidrogen, carbon capture, utilisation, and storage (CCUS), serta pengembangan jaringan listrik regional dan jual beli listrik antarnegara," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agung Pribadi, usai pertemuan tersebut.
Selain itu, sebagai bagian dari kolaborasi, Indonesia dan Singapura juga membentuk Energy Working Group yang akan menjadi platform formal untuk mengidentifikasi kesempatan, diskusi, dan inisiasi, termasuk juga mengawasi kemajuan proyek-proyek energi di kedua negara. Indonesia akan menjadi tuan rumah Working Group yang pertama, pada 17 Maret 2022 mendatang.
Di bidang bisnis, perusahaan energi dari Indonesia dan Singapura akan menandatangani perjanjian pengembangan bersama proyek-proyek energi terbarukan tahun lalu.
Baca Juga:
PLN Semakin Memperkuat Tata Kelola Risiko ESG
"Kerja sama Indonesia dan Singapura akan terus dilaksanakan untuk pemanfaatan energi yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan," pungkas Agung. [tum]