“Kedua jalur saling berhubungan dan pengoperasiannya akan berjalan beriringan. Sumber listrik berasal dari Gardu Induk (GI) Sanggau yang sudah masuk ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Kami menargetkan jalur transmisi yang juga melintasi Sungai Kapuas ini akan dapat beroperasi pada semester I 2022 ini,” ujarnya
SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang merupakan proyek yang nantinya memiliki dampak signifikan terhadap keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Gandeng PLN Grup Kalimantan Barat, Forum CSR Kalbar Gelar Gerebek Pasar di Flamboyan Pontianak
Sistem kelistrikan yang disebut Sistem Khatulistiwa tersebut akan melebar ke bagian timur Provinsi Kalimantan Barat jika SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang dapat dioperasikan. PLN optimistis dan mengerahkan segala upaya untuk segera menyelesaikan objek vital nasional tersebut.
“Tentunya PLN juga memerlukan dukungan masyarakat dan perangkat daerah untuk kesuksesan dan keberhasilan proyek,” ujarnya. [tum]