WahanaNews-Konsumenlistrik, Jakarta – PT PLN (Persero) siap mendukung hilirisasi energi bersih lewat pengembangan green hydrogen dan green amonia di Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti dan Augustus Global Investment GmbH (AGI) yang diwakili oleh Chairman & CEO AGI, Fadi Krikor terkait dengan pasokan listrik untuk kebutuhan produksi green hydrogen pada Senin, (28/8/2023) di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga:
Sinergi BUMN PLN dan Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Kembangkan Industri Hidrogen Hijau Terintegrasi
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan saat ini Indonesia mampu memproduksi hidrogen hingga 1,75 juta ton per tahun. Langkah ini merupakan salah satu upaya hilirisasi sektor gas yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjadi bahan baku pupuk dan juga energi bersih seperti hidrogen.
“Hilirisasi gas merupakan salah satu peta jalan kami dalam mencapai target net zero emission. Kami sudah lebih dulu mengembangkan hidrogen hijau saat ini dan akan terus dikembangkan lebih besar lagi dengan dorongan kolaborasi semua pihak,” kata Dadan, dikutip dari keterangan resmi PLN, Jumat, (1/9/2023).
Dadan menambahkan hidrogen hijau akan memainkan peran penting dalam dekarbonisasi sektor transportasi dan sektor industri ke depannya.
Baca Juga:
Bisa Produksi Green Hydrogen dengan Cepat, Begini Inovasi yang Dilakukan PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam agenda transisi energi, PLN mendukung penuh seluruh proyek energi bersih di Indonesia.
PLN sebagai satu satunya perusahaan penyedia listrik di Indonesia memastikan siap memenuhi seluruh kebutuhan industri, khususnya industri hidrogen hijau dan amonia hijau yang akan dikembangkan ini.
“Industri green hydrogen dan green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Kami bangga pada kesempatan ini dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis dalam mendukung sustainable development, melalui pengembangan proyek energi bersih di Indonesia di mana listrik menjadi bagian yang vital di dalamnya,” kata Darmawan.