Konsumenlisrik.com | Estimasi waktu perbaikan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Ujung Bangkalan tower 15 belum bisa diprediksi sebab belum ditemukan titik gangguannya.
M Farqi Faris Manager PLN UP3 Pamekasan saat On Air di Radio Karimata mengatakan bahwa pihaknya masih terus mencari titik gangguan agar bisa segera dilakukan penanganan. Sehingga estimasi waktu pemadaman listrik bergilir wilayah Madura bisa lebih dari prediksi awal 5 hari.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Estimasi 5 hari diawal yang kita infokan itu, ketika gangguannya sudah ditemukan, penanganan bisa sampai 5 hari. Hanya saja masalahnya saat ini berbeda dari 2017 pernah SKTT terbakar, tapi titik gangguannya langsung diketahui jadi penagangan langsung 13 hari,” ungkapnya saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata pada Selasa (01/03/2022) pagi.
Menurutnya titik gangguan sedang dipastikan lagi karena ada estimasi titik gangguan sebelum titik Suramadu hingga setelah Jembatan Suramadu.
“Makanya kemarin (Senin, 28/02/2022) kita langsung lakukan pola pengoperasian termasuk pengalihan jalur roda 2 yang ada disebelah kiri (red: sisi Surabaya-Madura) kemudian kita pasang Water Barrier,” pungkasnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kunjungan langsung dari Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa pada Senin (28/02/2022) juga mendukung upaya PLN dalam penanganan gangguan litrik dan berharap dilevel 10 hari bisa tertangani gangguannya
Farqi juga bilang pihaknya telah memetakan beberapa titik yang menjadi prioritas pasokan listrik agar tetap normal yakni Rumah Sakit Umum, Puskesmas, dan Kantor Pelayanan Publik.
“Ada 71 jenset kita sebar untuk mensuport Puskesmas dalam penyimpanan vaksin, karena kalau listrik padam nanti expirednya vaksin cepat biar tidak rusak kualitasnya,” ujarnya.