Konsumenlistrik.com | PT PLN menyiapkan gardu induk untuk menyuplai kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan realisasi investasi di daerah, dengan mengawal keandalan ketenagalistrikan.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung berharap adanya gardu induk Sei Mangkei, kebutuhan listrik investor di KEK Sei Mangkei dapat terpenuhi.
“PLN siap melayani seluruh kebutuhan listrik bagi para pengusaha dan investor yang ingin berinvestasi di Sumatera Utara, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut," ujar Pandapotan.
Pandapotan menjelaskan, kehadiran gardu induk Sei Mangkei ini akan mentransformasikan tegangan listrik yaitu dengan menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah.
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
"Selanjutnya, akan didistribusikan ke KEK Sei Mangkei seluas 167.8 hektare (Ha)," terangnya.
Adapun pasokan utama kelistrikan untuk KEK Sei Mangkei, lanjut Pandapotan, berasal dari PLN dan beberapa produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) menggunakan energi baru terbarukan (EBT) dengan total daya 25,2 MW.
Saat ini, kebutuhan penggunaan listrik di KEK Sei Mangkei telah digunakan oleh sembilan perusahaan ternama dengan daya sebesar 7,28 MW.
"Diperkirakan beban listrik di kawasan ini bakal bertambah 16 MW hingga 2025, sehingga total daya di wilayah tersebut sebesar 23,28 MW," ungkapnya.
Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2012 pada 27 Februari 2012 dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015.
Kehadiran KEK Sei Mangkei diharapkan dapat mendorong meningkatkan investasi di Tanah Air. [tum]