Konsumenlistrik.com | Untuk kebutuhan pengembangan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) konsentrat tembaganya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, PT Freeport Indonesia (PTFI) dipastikan akan memakai listrik dari PT PLN (Persero).
Manajemen Freeport Indonesia mencatat, bahwa listrik dari PLN untuk pengembangan smelter konsentrat tembaga yang memiliki kapasitas mencapai 3 juta ton per tahun itu cukup kompetitif, utamnay jika dibandingkan dengan perusahaan harus membangun pembangkitnya sendiri atau melalui pihak ketiga selain PLN.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan bahwa harga listrik yang ditawarkan PLN hingga saat ini cukup bersaing. Hal ini lantas yang membuat perusahaan untuk memilih membeli listrik dari PLN untuk mengamankan untuk kebutuhan smelter.
"Kan PLN sudah ada listriknya, dia nggak bangun baru lagi karena Jawa Timur kan ada excess capacity yang dimiliki oleh PLN. Sehingga semua senang, PLN senang, kami senang, dan BKMS juga senang karena tanda tangannya juga tiga pihak," kata dia dalam Economic Outlook 2022, CNBC Indonesia, Selasa (22/3).
Menurut Tony PLN sendiri akan memasok listrik untuk kebutuhan smelternya sebesar 170 mega volt ampere (MVA).
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Hal tersebut menyusul adanya perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) dengan anak usaha PT AKR Corporindo Tbk, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Adapun listrik yang dibeli BKMS ini kemudian akan didistribusikan dan dijual kembali kepada PT Freeport Indonesia untuk kebutuhan smelter di Gresik.
"Jadi listrik akan disiapkan oleh PLN melalui BKMS sebagai pengelola kawasan di situ. Jadi kami akan mendapatkan pasokan listrik dari PLN sebesar 170 megawatt dan itu memang yang kita butuhkan cukup untuk proyek smelter tembaga kita ini yang di JIIPE Gresik," katanya.