"Full transisi kami harapkan pada 2025, kalau bisa lebih cepat 2024," ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa transformasi itu membuat perseroan harus berubah dari sebelumnya organisasi yang lambat dan proses bisnis yang kompleks menjadi suatu organisasi yang lincah dan dinamis, sehingga mampu mengubah tantangan berupa transisi energi, disrupsi teknologi, krisis energi, dan energi baru terbarukan yang melimpah menjadi suatu kesempatan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: SLO Listrik, Benteng Terakhir Keselamatan Ketenagalistrikan
Saat ini, PLN sedang melakukan studi banding dengan sejumlah perusahaan listrik negara lain untuk menentukan kebijakan lanjutan mengenai holding dan subholding di dalam tubuh perusahaan tersebut.
"Arahan Menteri, PLN memetakan seperti apa langkah-langkahnya, milestone-nya, progress-nya, mapping-nya dari organisasi yang sekarang menjadi organisasi yang baru," katanya. [tum]