Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) tetap memastikan pengamanan pasokan batu bara untuk PLTU kendati sejumlah direksi terpapar Covid-19.
"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batu bara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (4/01/2022).
Baca Juga:
Jamin Pasokan, Suplai Batu Bara PTBA ke PLN Tembus 7,3 Juta Ton
Menurut Darmawan, PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan.
"Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi. Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," katanya.
PT PLN (Persero) terus melakukan upaya pengamanan pasokan batu bara untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik ke masyarakat.
Baca Juga:
Pasokan Batu Bara Krisis Jika Tak Ambil Langkah Efektif
Selama satu bulan terakhir, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang juga diikuti oleh jajaran Direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Dalam proses pengamanan pasokan batu bara tersebut, Direktur Utama dengan satu Direksi PLN terpapar Covid-19, di mana seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online.
Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN (4/1), War Room yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.