Indonesia memberikan komitmen kontribusi pengurangan 29 persen emisi gas, namun dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak, diharapkan pengurangan dapat mencapai 41 persen.
KBRI Singapura, kata dia, siap memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam upaya implementasi kerja sama.
Baca Juga:
Antisipasi Cuaca Ekstrem, ALPERKLINAS Desak Pemerintah dan PLN Buat Regulasi Dampak Bendungan PLTA Terhadap Masyarakat Sekitar
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ansar Ahmad menyatakan bahwa dukungan terhadap proyek energi terbarukan di wilayah yang dipimpinnya sangat penting, karena kerja sama energi terbarukan dan energi bersih antara Indonesia dan Singapura merupakan mandat Presiden Joko Widodo.
"Semoga proyek ini dapat terimplementasi dengan cepat, tentunya Pemerintah Kepri bersama dengan KBRI Singapura akan terus memantau perkembangan proyek energi bersih antara Indonesia dan Singapura," kata dia.
Managing Director dan CEO Quantum Power Asia Simon G Bell menyatakan pihaknya sangat senang dapat menghadirkan solusi energi terintegrasi di Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Siaga Kelistrikan PLN 'RAPI 2025' yang Siapkan 69 Ribu Personel Special Force
"Setelah kami ditunjuk menjadi Importir Listrik Singapura, kami akan membawa investasi lebih dari 5 miliar dolar AS ke Indonesia, menciptakan sekitar 30.000 pekerjaan dan membangun sistem penyimpanan PV terbesar secara global yang pernah dibangun hingga saat ini," kata Simon G Bell.
Dalam kerja sama ini, terdapat komitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sebelum mengekspor listrik ke Singapura.
Dengan dukungan penuh dari komunitas masyarakat di Kepulauan Riau, telah dirancang hubungan rantai pasokan hiper-lokal, program pelatihan kompetensi keterampilan yang relevan untuk penduduk, serta kegiatan pembangunan bisnis.