Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan disparitas harga yang tinggi antara DMO dengan harga batu bara internasional menjadi faktor penurunan stok batu bara PLN.
"Disparitas harga tinggi sekali yang sudah dijelaskan dengan pak menteri ESDM kami melihat bahwa tren stok pile batu bara di PLN semakin turun. Ini lah yang kami deteksi bahwa beberapa pasokan juga semakin menurun," kata Darmawan.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Sebelumnya, PLN pun was-was dengan kenaikan harga batu bara yang berdampak pada kurangnya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) perusahaan.
Namun, Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto menyebut kondisi tersebut belum berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan.
"Meskipun tidak berpengaruh pada keuangan PLN, melonjaknya harga batu bara di pasar internasional menyebabkan timbulnya disparitas harga yang sangat tinggi antara harga internasional dan domestik," katanya.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Menurutnya, hal tersebut berpotensi menyebabkan pemasok batu bara lebih memilih untuk menjual batu bara ke luar negeri yang dapat mempengaruhi kebutuhan dalam negeri.
"Untuk itu, PLN bersama-sama dengan pemerintah dan stakeholder di industri batu bara domestik, selalu berkoordinasi dan bersinergi untuk melakukan upaya-upaya penyempurnaan kebijakan domestic market obligation, khususnya terkait pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) sehingga tercipta iklim usaha industri batu bara yang lebih sehat dan memenuhi asas keadilan untuk semua pihak," katanya. [tum]