WahanaNews-Konsumenlistrik | Melalui Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) resmi menjadi pemasok listrik terbarukan kepada Sinar Mas Land Group sebesar 613 megawatt hour (MWh).
Adapun REC ini diberikan PLN untuk 5 gedung milik Sinar Mas Land, yakni Sinar Mas Land Plaza BSD, Sinar Mas Land Plaza Thamrin, MyRepublic Plaza BSD, Traveloka Campus, dan Green Office Park (GOP) 9 BSD dengan total penyediaan 45 ribu unit REC yang dilakukan secara bertahap.
Baca Juga:
Kenalkan Layanan REC, PLN UP3 Sumedang Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT Untuk Kurangi Emisi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa lewat REC, PLN dapat memberikan opsi penyediaan listrik terbarukan yang bisa dimanfaatkan semua pihak.
"REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).
Sementara itu, Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, Muhammad Reza Abdulmajid menuturkan bahwa langkah Sinar Mas Land dalam menggunakan listrik bersih dari PLN menjadi upaya bersama dalam mencapai target transisi energi.
Baca Juga:
Gunakan REC PLN, Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih di Lingkungan Pemerintah di Jatim
"Penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PLN diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada tahun 2034 mendatang atau setara dengan 35.476,10 ton C02e. Inisiatif ini juga akan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060," jelas Reza.
Untuk penopang dalam melayani kebutuhan pelanggan akan REC, PLN memiliki 4 pembangkit yang telah terdaftar, yaitu PLTP Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTA Bakaru 80 MW, PLTP Lahendong 130 MW, PLTP Ulubelu 110 MW.
Secara keseluruhan, hingga Februari 2023 PLN telah menerbitkan hampir 580.000 unit REC kepada 316 pelanggan korporasi. Jumlah ini bahkan diprediksi akan bertambah. Di tahun 2022 saja, jumlah REC yang diterbitkan meningkat hampir 6 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2021. [tum/alp]