KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PT PLN (Persero) mempertahankan posisinya sebagai perusahaan utilitas terbaik di Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500.
Capaian ini bukan hanya kemenangan korporasi semata, melainkan juga simbol kebangkitan BUMN Indonesia di panggung ekonomi regional.
Baca Juga:
Jadi Tuan Rumah Lari Lintas Alam Dunia, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Promosi Otorita Danau Toba dan Pulau Samosir
"PLN telah menunjukkan bahwa BUMN Indonesia mampu bersaing dan bahkan memimpin di sektor strategis seperti energi. Ini bukan hanya soal angka, tapi juga soal transformasi budaya kerja, integritas layanan, dan keberpihakan terhadap konsumen," ujar Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, Kamis (26/6/2025).
PLN tercatat berada di posisi ke-6 dalam daftar 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan, sekaligus menjadi perusahaan utilitas nomor satu di kawasan.
Sepanjang tahun 2024, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, meningkat 11,9% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Dukung Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi TOBA Lepas PLTU dan Fokus ke Proyek EBT 370 MW
Laba bersih PLN pun melonjak menjadi Rp17,76 triliun, dengan penjualan tenaga listrik mencapai 306,22 TWh atau melampaui target nasional.
Tohom menilai, keberhasilan ini tak lepas dari transformasi digital dan efisiensi operasional yang gencar dilakukan PLN dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga menyoroti pentingnya capaian ini sebagai jaminan mutu layanan bagi konsumen.
"Yang kami soroti dari sudut pandang perlindungan konsumen adalah keberlanjutan dan kestabilan layanan. Dengan posisi PLN yang semakin kuat secara finansial, kami harap ada dampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan, keterjangkauan tarif, serta keandalan jaringan listrik hingga pelosok," tegasnya.