Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) berhasil mengaliri listrik ke 560 keluarga yang bermukim di wilayah terpencil Sulawesi Selatan dengan investasi sebesar Rp 3,6 miliar dari dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengatakan, wilayah terpencil yang dilistriki PLN terdiri dari 5 desa dan 2 dusun dengan sebanyak 560 kepala keluarga telah menikmati listrik.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Adapun desa dan dusun tersebut antara lain, Desa Pationgi, Dusun Dunru dan Dusun Mallenreng di Kabupaten Bone, Desa Bontosomba dan Desa Cenrana di Kabupaten Maros. Kemudian Desa Leppangeng di Kabupaten Sidrap serta Desa Letta di Kabupaten Pinrang.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Hingga April 2022, total rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,78 persen," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (14/5/2022).
Awaludin mengatakan, untuk melistriki tujuh desa dan dusun ini membutuhkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,81 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 11,41 kms, serta 9 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 325 kilo Volt Ampere (kVA).
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Tentu saja, ini merupakan tahap awal dari investasi PMN yang dilakukan PLN dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, dalam rangka melaksanakan mandat dari pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan Public Service Obligation atau PSO, serta fungsi sosial dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Awaluddin mengungkapkan, dalam membangun jaringan kelistrikan di desa-desa tersebut tidaklah mudah. Tim PLN harus menghadapi beragam tantangan salah satunya adalah masalah geografis dengan medan yang berat, akan tetapi tantangan tersebut tetap ditempuh dengan tujuan mandat pendorong pertumbuhan ekonomi yang diemban PLN.
Salah satunya saat pembangunan di Dusun Dunru, Kabupaten Bone terjadi longsor di beberapa titik lokasi akibat hujan deras terus menerus. Selain itu di Desa Cenrana, Kabupaten Maros jembatan penyeberangan yang digunakan untuk memobilisasi material sempat mengalami kerusakan.