WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot pemerataan akses listrik sampai ke pelosok negeri. Ditargetkan rasio elektrifikasi dapat mencapai 100% hingga tahun 2025.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan capaian rasio elektrifikasi hingga 2023 telah mencapai 99,78%. Adapun untuk merealisasikan rasio elektrifikasi 100% dibutuhkan anggaran sebesar Rp 22,08 triliun tahun 2023-2025.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Upaya pemenuhan RE 100% kami sudah hitung, sudah ada updatenya temen-temen PLN kita sudah konsinyering kurang lebih 3 hari 3 malam untuk menghitung kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan 100% RE di 2 tahun ke depan sampai 2025 ada Rp 22,08 triliun," kata Jisman dalam konferensi pers capaian kinerja sektor ketenagalistrikan tahun 2023, Kamis (18/1/2024).
Jisman mengatakan wilayah-wilayah yang saat ini belum teraliri listrik rata-rata berada di wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini terjadi lantaran adanya kendala berupa akses yang cukup sulit, sehingga menjadi tidak komersial bagi PT PLN (Persero) untuk menjangkau wilayah tersebut.
Oleh karena itu, kehadiran pemerintah dalam menjangkau listrik ke pelosok negeri sangat dibutuhkan. Apalagi, Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PLN untuk mendukung akses kelistrikan di wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) sempat dibatalkan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
"Kendalanya tahun ini ketika PMN itu sudah tidak ada lagi atau bahkan dibatalkan ya pak wanhar ya Rp 6,7 triliun. Tadinya dianggarkan dan sudah disediakan oleh PLN sudah berkontrak ya Rp 4,5 triliun gitu ya, tapi tiba-tiba dibatalkan pemerintah untuk PMN listrik, kita masih berharap pemerintah melalui Kemenkeu bisa menyediakan ini supaya ini bisa cepat selesai," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Komisi XI DPR RI tak memberikan restu penyertaan modal negara (PMN) kepada PT PLN (Persero) untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp 10 triliun. Dicoretnya usulan PMN kepada PLN ini tertuang dalam kesimpulan rapat kerja antara Komisi XI dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
[Redaktur: Alpredo Gultom]