Konsumenlistrik.com | Toyota dikabarkan tengah menjalin kerja sama dengan pembuat kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD.
Dirangkulnya BYD oleh Produsen otomotif Jepang itu disebut-sebut merupakan langkah untuk mengembangkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca Juga:
Dirjen Migas Paparkan Kisah Sukses Raih EOR Indonesia
Usaha untuk membuat mobil listrik yang lebih ramah kantong ini dimulai dengan menjajaki kemungkinan Toyota berencana menggunakan baterai mobil listrik dari BYD. Sebagaimana diketahui, baterai sebagai pemasok daya kendaraan listrik memang menjadi salah satu komponen yang rumit pengembangannya.
Selain itu, baterai juga menjadi salah satu komponen penting kendaraan listrik yang paling memakan biaya. Oleh karenanya, era elektrifikasi kendaraan saat ini khususnya mobil masih belum bisa massif digunakan lantaran masih dianggap mahal dan belum terjangkau oleh banyak kalangan.
Dikutip dari Gizmochina, kendaraan listrik yang dibangun Toyota dan BYD dilaporkan akan diluncurkan pada 2022 mendatang. Kemitraan antara Toyota dan BYD dipandang sebagai langkah perusahaan Jepang untuk mempercepat pengembangan model kendaraan listrik sesuai dengan tren industri saat ini.
Baca Juga:
PLN Beri Keandalan Kelistrikan Bagi Konsumen yang Jauh dari Pembangkit
Toyota telah mengejar penelitian tentang kendaraan hibrida dan sel bahan bakar hidrogen di mobil masa depan. Tapi, kemajuannya belum setara dengan laju evolusi di pasar Electric Vehicle (EV) global.
Toyota saat ini juga diketahui memiliki beberapa penawaran EV di pasar otomotif dunia termasuk Indonesia. Tetapi merek tersebut masih jauh dari kata memuaskan untuk mengisi pangsa pasar yang ada dengan kebanyakan hanya menghadirkan model kendaraan hibrida dan belum full EV.
Selain itu, kemitraan tersebut menurut Toyota akan membuat BYD menyediakan teknologi utama yang akan menghasilkan mobil yang leluasa namun juga terjangkau. Ini akan didukung oleh sel baterai blade BYD dengan bahan kimia LFP yang jauh lebih baik.