Akibat peristiwa ini, Arya meminta masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi mengenai rekrutmen pegawai atau tenaga PLN. Salah satu indikator yang untuk bisa membedakan informasi rekrutmen PLN hoaks atau tidak, yakni dengan melihat situs yang dicantumkan.
Hingga saat ini, tegas Arya, PLN dipastikan hanya memiliki satu situs, yakni www.pln.go.id. Dalam informasi rekrutmen palsu, biasanya yang ditampilkan adalah alamat situs lain.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
"Nah salah satu indikator yang bisa membedakan hoax sama tidak, dipastikan web PLN hanya satu www.pln.go.id. Biasanya di sana (informasi palsu) dicantumkan pln123. Kalau sudah di luar www.pln.go.id, itu sudah dipastikan itu hoax," ungkap Arya.
Arya menuturkan rekrutmen PLN terkahir kali dilakukan pada 2019. Hingga kini PLN belum melakukan rekrutmen pegawai dan tenaga kerja lainnya. Tapi pada 2019, PLN melakukan rekrutmen sebanyak tiga kali.
"Malah sebelum COVID-19 ya, bisa setahun tiga kali kemarin. Memang semenjak tahun 2019 terakhir sampai sekarang belum ada (rekrutmen lagi). Jadi kalau berapa kali setahun itu tidak bisa kami pastikan. Tentunya bidang SDM PLN tentunya sudah mempertimbangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan," kata dia.
Baca Juga:
PLN UID Bali Catat Penggunaan SPKLU di Bali Meningkat Selama Lebaran 2024
Sementara itu, General Manager (GM) PLN UID Bali I Wayan Udayana mengakui bahwa situasi pandemi COVID-19 juga mempengaruhi PLN sebagai pengusaha. Karena itu, PLN perlu berbenah, salah satu berupaya mengoptimalisasi pegawai.
"Hampir tidak ada tambahan pegawai, bahkan yang pensiun tidak diganti. Jadi kita mengoptimalkan pegawai yang ada, termasuk juga tenaga alih daya. Kita pastikan yang pensiun kalau memang tidak perlu, tidak diganti," terang Udayana.
Karena itu, jelas Udayana, salah satu bentuk transformasi PLN adalah berupaya meningkatkan produktivitas pegawai, karyawan dan tenaga alih daya. Hal itu dilakukan dengan mengoptimasi tenaga yang ada dan tidak mengganti yang sudah pensiun. Karena itu, pihaknya hingga saat ini belum melakukan rekrutmen.