Konsumenlistrik.com | Mengutip dari Reuters, Jumat (28/1/2022), General Motors (GM) sedang memperluas tim yang akan mengembangkan perangkat lunak kendaraan dan teknologi otonom serta rekayasa sel bahan bakar.
GM akan mempekerjakan lebih dari 8.000 karyawan baru di bagian teknik untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik dan layanan yang digeraklan oleh perangkat lunak.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Kabar ini datang sehari setelah perusahaan meluncurkan nvestasi sebesar 7 miliar dolar AS di Michigan, Amerika Serikat untuk membiayai proyek pickup listrik yang kemungkinan akan bersaing dengan produk serupa oleh Ford Motor demi menguasai pasar mobil listrik di Amerika Utara.
Di 2021, GM harus rela posisi dominannya dikalahkan oleh Toyota. Karenanya, GM akan memacu kapasitas produksi kendaraan EV di Amerika Utara menjadi lebih dari satu juta unit pada akhir 2025.
Saat ini, GM juga harus bersaing dengan Tesla sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik yang akan segera membuka pabrik keduanya di Austin, Texas, Amerika Serikat, dan ditargetkan menjual lebih dari 1 juta kendaraan listrik di pasar global tahun ini.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
GM akan memperluas bisnis otomotifnya dengan meluncurkan platform kendaraan bekas online yang disebut CarBravo. [tum]