WahanaNews - Konsumen Listrik | PT PLN (Persero) mendukung pengembangan sektor perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya tambak udang yang sangat potensial melalui program Electrifying Agriculture (EA).
Hal ini sesuai penetapan pemerintah pusat, Sulteng ditargetkan dapat memproduksi udang hingga 5 ribu ton setiap tahunnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengatakan, pihaknya saat ini tengah menjalin berbagai kolaborasi untuk mendorong perluasan pemanfaatan lahan perikanan di Sulteng. Mengingat, lahan perikanan potensial yang luasnya mencapai 42.095 hektar, tingkat pemanfaatannya saat ini baru 25 persen.
"Kami berharap kolaborasi seluruh lini dapat berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan PLN, dalam memasok listrik yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan industri untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Rusdy dalam siaran resmi PLN, dikutip Senin (20/2/2023).
Rusdy melanjutkan, arah kebijakan sektor kelautan dan perikanan di Sulteng mengacu pada komitmen Strategi Ekonomi Biru. Yakni mengoptimalkan dan memperkuat industrialisasi perikanan budidaya serta membangkitkan produksi perikanan tangkap sesuai potensi lestari.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
“Di tahun 2023 dan selanjutnya, Sulawesi Tengah akan terus berkolaborasi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Termasuk juga pembudidaya, pengolah, pemasar hasil perikanan dalam penyerapan tenaga kerja,” tambah Rusdy.
Sementara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), J.A Ari Dartomo menyebutkan bahwa, PLN berkomitmen untuk mendukung sektor perinkanan di Sulteng melalui program Electrifying Agriculture (EA).
Program ini merupakan salah satu inovasi PLN untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional usaha melalui pemanfaatan listrik dan teknologi modern di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.