Konsumenlistrik.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) memperluas kolaborasi untuk menggenjot program dedieselisasi sebagai salah satu upaya dalam transisi energi nasional dan mitigasi perubahan iklim.
Dalam hal ini, PLN menggandeng tiga perusahaan energi, yaitu ib vogt GmbH asal Jerman, PT Indika Energy Tbk dan Infraco Asia Development Pte, Ltd.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Kolaborasi besar ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) oleh para pihak di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Dalam kesepakatan, program ini akan dibagi ke dalam dua klaster, yaitu kolaborasi PLN Nusantara Power dan ib vogt GmbH dalam mendorong dedieselisasi di klaster pertama yang meliputi wilayah Indonesia bagian Barat.
Sedangkan, kolaborasi PLN Indonesia Power, PT Indika Energy Tbk dan Infraco Asia Development Pte, Ltd, bersama-sama akan mendorong dedieselisasi di klaster kedua yang meliputi wilayah Indonesia bagian Timur.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, program dedieselisasi ini sejalan dengan upaya kemandirian energi nasional, yakni dengan terus menekan ketergantungan atas BBM yang berbasis impor, menggantinya dengan energi terbarukan dari domestik yang juga lebih ramah lingkungan.
Melalui program dedieselisasi, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya melayani kebutuhan masyarakat di daerah terisolir, menurutnya, akan bertahap digeser secara hybrid memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
”Dengan cara seperti ini, kita menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan impian besar untuk memperlambat pemanasan global dan jika memungkinkan, untuk mendinginkan bumi,” ungkap Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (23/12/2023).